January 2016

Cara cek Info GTK sebagai berikut :
  1. Bukalah web Info GTK terlebih dahulu,
  2. Masukan UserID.Untuk jenjang Dikdas dan Dikmen Gunakan UserID dan Password yang di masukan melalui aplikasi dapodik. Untuk mengetahui userId dan Password, silahkan koordinasi dengan Operator sekolah. 
  3. Untuk Jenjang Paud Gunakan NUPTK sebagai UserId. Masukan tanggal lahir sebagai password dengan format penulisan : YYYYMMDD dengan ketentuan : YYYY = tahun lahir 4 digit, MM = bulan 2 digit, dan DD = tanggal 2 digit Contoh : Tanggal lahir 12 Januari 1978, maka cara menuliskannya adalah 19780112.
  4. Isikan kode captcha, klik pada tombol “Login” maka Data GTK akan tampil.

*Apabila pada saat link info GTK dibuka tampil keterangan seperti gambar di bawah, silahkan klik "kembali Berenda"

Beberapa bagian cek data penting yang dapat kita cek melalui Info GTK antara lain :
1.  Tunjangan Profesi Bagi guru yang sudah sertifikasi
2.  Tunjangan Fungsional Non PNS
3.  Bantuan Kualifikasi Akademik
4.  Tunjangan Khusus bagi Guru daerah terpencil

Jika dalam tampilan GTK terdapat data yang belum benar, silahkan edit melalui aplikasi Dapodik kemudian lakukan sincronisasi. Tunggu 1x24 jam/lebih agar data dalam lembar GTK tersebut sesuai dengan data yang diedit sebelumnya.

Salam Satu Data !

Fenomena alam unik kembali mendapat perhatian pengguna internet Indonesia. Fenomena anyar yang menjadi perbincangan pengguna Facebook yaitu awan yang 'tersangkut' di atas puncak Gunung Kie Matubu atau Gunung Tidore di Maluku Utara. Awan unik ini muncul pada Rabu pagi, 27 Januari 2016.

Pengguna yang Facebook di sekitar gunung tersebut mengunggah foto fenomena awan unik tersebut. Beberapa pengguna Facebook pun menuliskan ketakjuban pemandangan yang terlihat di puncak gunung tersebut.

"Pemandangan Kie Matubu 'Tidore' di waktu pagi tadi (Rabu 27 Januari 2016)..semoga ini bertanda MANIS..amin," tulis pengguna Facebook M. Somadayo yang mengunggah dua foto awan tersebut.

Menanggapi hebohnya fenomena awan tersebut, Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan itu adalah fenomena alam biasa.

"Kalau itu benar, bukan rekayasa, itu adalah pola awan di puncak gunung yang kadang terbentuk akibat dinamika udara di sekitarnya," tulis Thomas kepada VIVA.co.id, Rabu 27 Januari 2016.

Dia mengatakan awan tersebut umumnya muncul karena pengaruh kombinasi angin hangat yang membawa uap air dari bawah bertemu dengan udara dingin dan pusaran angin di puncak gunung.

Thomas mengatakan melihat bentuk awan unik tersebut, itu merupakan tipe awan lensa.

"Itu tipe awan lentikular (berbentuk lensa). Itu sering terjadi di puncak Gunung Fuji Jepang," jelas lulusan doktor dari jurusan astronomi Universitas Kyoto, Jepang.  

Sumber : VIVA.co.id

Cara Usul No Registrasi NPP adalah sebagai berikut :
1.   Akses alamat website http://npp.pnri.go.id/ lalu akan muncul halaman utama website       "Perpustakaan Nasional Republik Indonesia"
2.   Pilih menu Aplikasi NPP

3.   Pada Aplikasi NPP pilih menu Registrasi NPP Baru
4.   Isi semua data dengan benar dari pilih Propinsi sampai dengan konfirmasi password
5.   Terakhir masukan Kode, setelah itu klik simpan
6.   Apabila berhasil akan muncul tampilan seperti di bawah ini

*Catatan

Sebelum mengisi semua data regestrasi silahkan kalian klik Ctrl dengan - (kurang) untuk memperkecil halaman web. trik ini untuk mengatasi tampilan "Masukan Kode" kode yang harus dimasukkan tidak bisa terlihat. 

Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 akan melewati sekitar 12 provinsi di Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Indonesia menjadi tempat yang unik untuk melihat fenomena alam GMT. 

Gerhana Matahari merupakan fenomena yang terjadi apabila matahari tertutup oleh bulan. Fenomena gerhana matahari total pada tahun 2016 dianggap sebagai peristiwa langka yang belum dapat disaksikan kembali dalam 40 tahun ke depan.

"Tadi setelah diskusi dengan Thomas Djalaluddin, Kepala LAPAN, yang unik (Gerhana Matahari Total) ini adalah hanya terjadi di Indonesia atau dinikmati di darat paling banyak di Indonesia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Senin (25/1/2016).
Arief mengatakan hal lain yang menjadikan GMT di Indonesia pada bulan Maret mendatang unik adalah selang waktu terjadinya GMT. Ia menambahkan GMT ini akan terjadi lagi di Indonesia sekitar 300-350 tahun mendatang.

"Dan yang ketiga lebih dari 100 event kepariwisataan dilaksanakan (terkait Gerhana Matahari Total 2016)," tambahnya.

Menurut Arief Yahya, fenomena alam GMT ini dari segi pariwisata disebut astro-tourism. Ia berharap para pemerintah daerah terkait dapat menggunakan fenomena alam yang jarang terjadi untuk promosi pariwisata.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djalaluddin mengakui fenomena alam GMT 2016 memang unik dan langka khususnya di Indonesia.

Ia mengatakan fenomena GMT yang melewati daratan hanya terjadi wilayah Indonesia. "Selebihnya di Lautan Hindia dan Pasifik," ungkap Thomas.


Gerhana Matahari Total 2016 akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Sumber : Kompas.com

Hingga saat ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum menyusun jadwal seleksi ataupun penerimaaan CPNS tahun 2016.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, menanggapi adanya rumor yang banyak beredar di media sosial yang menyebarkan seolah-olah pemerintah sudah menetapkan jadwal selwksi CPNS tahun 2016 di sejumlah instansi pemerintah.

Karena itu, atmaji mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan penipuan yang terkait dengan rekrutmen CPNS. "Kami mengimbau masyarakat untuk menyaring informasi mengkonfirmasikan lebih lanjut kepada keapada kami," ujarnya di Jakarta, Senin (28/12).

Lebih lanjut Sesmen PANRB menyampaikan, masyarakat dapat menghubungi melalui alamat email halomenpan@menpan.go.id.

Diungkapkan, beberapa hari terakhir ini beredar rumor di media sosial, dengan sumber yang tidak jelas tentang jadwal penerimaan CPNS di berbagai kota pada 2016. Hal seperti ini memang sudah beberspa kali terjadi. Tetapi sekali lagi ditegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.


Atmaji juga percaya bahwa masyarakat sudah semakin cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. Ditambahkan, setiap infomasi terkait seleksi CPNS akan diinformasikan melalui website Kementerian PANRB. "Saya tidak tahu, apa motivasi orang yang memposting rumor itu di media sosial. Tapi saya kira mereka punya tujuan tertentu untuk kepentingan pribadi. Bisa saja penipuan, atau mungkin juga black campaign terhadap reformasi birokrasi di bidang SDM Aparatur yang dalam beberapa tahun terakhir ini sudah berjalan dengan baik," imbuhnya.

Perbaikan dan Pembaruan pada versi 2.0.1 antara lain:
- Validasi luas tanah ditiadakan
- Perbaikan peserta didik tidak dapat menyimpan
- Action menu rombel lanjut semester [baru]
- Action menu peserta didik, salin data periodik [baru]
- Action menu PTK, salin penugasan lanjut semester [baru]
- Action menu sarpras, salin data periodik [baru]
- Tombol cek pembaruan, update aplikasi langsung dengan klik 1 tombol tanpa mengunduh patch/installer

Bagi yang sudah menginstall aplikasi versi 2.0.0 Untuk kelancaran entry data silahkan unduh patch lalu jalankan patchnya untuk update aplikasi, tidak usah uninstall aplikasi 2.0.0 (data masih utuh, tidak akan hilang)

Bagi yang belum menginstall aplikasi versi 2.0.0 silahkan download langsung installer versi 2.0.1 dan jalankan installer.

Lembaga yang sudah mengentry data lengkap pada semester ganjil silahkan mengentry data semester genap, dengan cara login ke semester genap.

Lembaga yang sudah mengentry datanya di semester ganjil tetapi belum lengkap, dipersilahkan untuk melengkapi datanya dengan login ke semester ganjil terlebih dulu, setelah itu baru melanjutkan ke semester genap.

Lembaga yang belum mengentry pada semester ganjil sama sekali, dipersilahkan untuk mengisi dan melengkapi datanya dengan login ke semester ganjil, setelah lengkap datanya baru melanjutkan ke semester genap.

Untuk kepentingan data GTK dan aneka tunjangan pastikan data Guru/PTK diisi lengkap, telah dipilih sekolah induknya dan telah memiliki/mengampu rombel dengan jumlah peserta didik sesuai dengan kondisi lapangan.

Sumber : Akun Facebook Danu Prayoga

Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengemukakan, pemerintah belum bisa merealisasikan kenaikan gaji bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun anggaran 2016 ini, karena harus menunggu pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen. Namun demikian, pemerintah akan tetap memberikan pemasukan ekstra bagi PNS, dengan memberikan gaji ke-13 dan ke-14.

“Jadi kok gaji ke-14. Kalau gaji ke-13 itu pada saat lebaran, mungkin gaji ke-14 ini pada masa jelang masuk sekolah. Itu kewenangannya Kementerian Keuangan,” kata Tjahjo di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (25/1).

Mendagri meyakini, gaji ke-14 ini akan menjadi ekstra pemasukan bagi para pegawai. Meski sebelumnya, pemerintah sempat mewacanakan adanya kenaikan gaji, namun belum bisa direalisasikan. Pasalnya, harus menunggu pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen.


Sebelumnya Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, mengemukakan, sebagai pengganti kenaikan gaji PNS/Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2016 berupa pemberian gaji ke-14, pemerintah sudah menganggarkan dana sebesar Rp 6 triliun dalam APBN 2016.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merencanakan perubahan seragam dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup kantor kementerian dan pemerintahan daerah (Pemda). Namun, perubahan tersebut baru akan berlaku setelah terbit Peraturan Mendagri (Permendagri).
“Mudah-mudahan minggu depan keluar (Permendagri),” kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Senin (25/1).


Menurut dia, pakaian pada Senin dan Selasa mengenakan seragam dinas krem. Kemudian, Rabu menggunakan baju putih. Setelah itu, Kamis dan Jumat adalah batik. Namun lebih pada pakaian khas adat, seperti batik tenun atau ikat sehingga membantu juga para pengrajin di daerah.

Seragam dinas linmas (hijau) dipakai pada acara khusus Satpol PP, bukan menjadi pakaian seragam harian karena untuk membedakan dengan militer. Sedangkan seragam Korpri digunakan pada acara resmi atau kepegawaian dan upacara hari besar tertentu saja.

“Sebenarnya tidak berubah, krem tetap dua hari. Lalu putih dan batik dua hari,” ungkap dia.

Yang Kemarin di 4.1.0 :
- Tidak bisa nyimpen/ubah Akun/password PTK
- Tidak Bisa nyimpen/nambah Sarana
- Tidak bisa menggunakan 1 laptop/PC untuk beberapa lembaga/sekolah,
Silahkan di Update ke 4.1.1, dengan Cara :
=> Klik Pengaturan => Cek pembaruan => lanjut Proses sampai berhasil
=> stelah selesai lalu Reload/Refresh (F5) Browser

Cara Cek Status NUPTK, Aktif atau Tidak Aktif


Status Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) bagi seorang GTK Kemendikbud/Kemenag dapat ditelusuri berdasarkan nomor NUPTK. Arsip NUPTK yang ditampilkan ini merupakan hasil rekonsiliasi data NUPTK terbitan sistem NUPTK generasi-generasi sebelumnya dengan sistem NUPTK generasi PADAMU NEGRI.

Cara Cek Status Keaktifan NUPTK :

  1. Kunjungi http://gtk.data.kemdikbud.go.id/Data/Status Untuk menelusuri status NUPTK
  2. Silakan isi nomor NUPTK pada kolom tersedia.
  3. Setelah itu, muncul data GTK dan status NUPTK.
Untuk memperoleh NUPTK bagi guru dan tenaga kependidikan, maka pastikan data yang di-input oleh operator sekolah di Dapodik harus lengkap, benar dan valid agar proses penerbitan NUPTK bagi GTK yang memenuhi persyaratan dan ketentuan dapat dilakukan dengan baik dan cepat.



Untuk memperoleh NUPTK bagi guru dan tenaga kependidikan baik sekolah formal maupun non-formal, maka pastikan data GTK yang di-input oleh operator sekolah harus lengkap, benar dan valid agar proses penerbitan NUPTK bagi GTK yang memenuhi persyaratan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Dirjen GTK dapat dilakukan dengan baik dan cepat. Berikut Syarat dan Ketentuan Penerbitan dan Penonaktifan NUPTK dapat dilihat pada surat dari Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Pendidikan di bawah ini:

















untuk info selengkapnya klik disini.


Sumber : http://gtk.data.kemdikbud.go.id/

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget